Bingung Perbedaan Stasiun Gubeng Lama dan Gubeng Baru, Simak Penjelasannya Disini!

Piknikdong.com, Tips – Surabaya sebagai kota besar di Indonesia, memiliki salah satu stasiun kereta api yang paling terkenal, yaitu Stasiun Gubeng.

Namun, tidak banyak yang menyadari bahwa Stasiun Gubeng sebenarnya terbagi menjadi dua bagian utama: Stasiun Gubeng Lama dan Stasiun Gubeng Baru.

Perbedaan antara keduanya sering kali menjadi topik pembicaraan, terutama bagi para penumpang yang sering menggunakan fasilitas transportasi ini.

Mari kita ulas lebih dalam mengenai perbedaan Stasiun Gubeng Lama dan Gubeng Baru yang menarik perhatian banyak orang.

Stasiun Gubeng Lama

Stasiun Gubeng Lama adalah bagian asli dari stasiun ini, yang telah berdiri sejak zaman kolonial Belanda.

Dibangun pada tahun 1870, Stasiun Gubeng Lama membawa atmosfer nostalgia dengan arsitektur klasik yang tetap dipertahankan hingga kini.

Bangunan ini menjadi saksi bisu sejarah panjang Surabaya dan perkembangan transportasi kereta api di Indonesia.

Ruangan-ruangan di Stasiun Gubeng Lama lebih sempit, dengan fasilitas yang lebih sederhana dibandingkan dengan bagian baru.

Namun, hal ini memberikan nuansa tradisional yang sering kali dirindukan oleh para penumpang lama.

Stasiun Gubeng Baru

Di sisi lain, Stasiun Gubeng Baru hadir sebagai modernisasi dari stasiun lama.

Dibangun pada tahun 1996, stasiun ini dirancang dengan fasilitas yang lebih lengkap dan nyaman bagi penumpang.

Arsitekturnya yang lebih modern dan luas membuat stasiun ini mampu menampung lebih banyak penumpang dengan berbagai kebutuhan.

Dengan keberadaan Stasiun Gubeng Baru, pelayanan terhadap penumpang meningkat signifikan, terutama dari segi kenyamanan dan efisiensi.

Area parkir yang lebih luas, ruang tunggu yang modern, serta aksesibilitas yang lebih baik menjadi keunggulan dari Stasiun Gubeng Baru ini.

Perbedaan Stasiun Gubeng Lama dan Gubeng Baru

Perbedaan utama antara Stasiun Gubeng Baru dan Stasiun Gubeng Lama adalah di mana pintu masuk dan keluar berada.

Pintu Stasiun Gubeng Lama terletak di Jalan Stasiun Gubeng, Kelurahan Pacar Keling, Kecamatan Tambaksari, Surabaya (West Gate).

Sedangkan untuk Stasiun Gubeng Baru terletak di Jalan Gubeng Masjid, Kelurahan Pacar Keling, Kecamatan Tambaksari, Surabaya.

Stasiun ini berfungsi sebagai pintu utama Stasiun Surabaya Gubeng dan berada di sebelah timur (East Gate).

Kantor PDAM Surya Sembada Kota Surabaya dan SMPN 29 Surabaya terletak di depan stasiun Gubeng Baru ini.

Jenis Kereta Api yang Dilayani dan Fasilitas

Tidak hanya itu, perbedaan antara Stasiun Gubeng Lama dan Gubeng Baru adalah jenis kereta api yang dilayani.

Stasiun Gubeng Lama lebih sering digunakan untuk kereta api lokal dan jarak pendek, sedangkan Stasiun Gubeng Baru lebih banyak melayani kereta api jarak jauh, termasuk kereta eksekutif dan bisnis.

Hal ini tentu mempengaruhi arus penumpang dan suasana di kedua bagian stasiun ini.

Dalam segi fasilitas, Stasiun Gubeng Baru jelas lebih unggul.

Fasilitas modern seperti eskalator, lift, ruang tunggu ber-AC, dan berbagai toko serta restoran membuat penumpang merasa lebih nyaman dan terfasilitasi.

Sementara itu, Stasiun Gubeng Lama menawarkan pengalaman yang lebih klasik dan sederhana, yang mungkin lebih cocok bagi mereka yang menghargai sejarah dan kenangan.

Namun demikian, meskipun terdapat perbedaan Stasiun Gubeng Lama dan Gubeng Baru, keduanya tetap menjadi bagian integral dari sejarah dan perkembangan kota Surabaya.

Stasiun Gubeng Lama dengan segala kenangan masa lalu, dan Stasiun Gubeng Baru dengan segala kemewahan dan kenyamanannya, keduanya menawarkan pengalaman unik yang dapat dinikmati oleh siapa saja yang berkunjung.

Sebagai salah satu pusat transportasi terbesar di Surabaya, Stasiun Gubeng terus berkembang dan beradaptasi dengan kebutuhan zaman, namun tetap tidak melupakan akar sejarahnya yang kaya.