Piknikdong.com, Viral – Di Kampung Lembur Tengah, Desa Solokpandan, Kecamatan Cianjur, Cianjur, ada peringatan HUT ke-79 RI yang sangat unik.
Di kampung itu, ada lomba panjat pinang berhadiah janda. Keunikan filosofis yang absurd itu menjadi viral di media sosial.
Dalam video yang tersebar di media sosial menunjukkan beberapa pria tengah memanjat tiang menyerong, dengan seseorang yang berpenampilan perempuan dengan pakaian merah dan kerudung memegang payung di ujung tiang.
Perempuan itu adalah “hadiah” bagi pemenang panjat tiang. Mereka yang mencapai ujung tiang juga menerima berbagai hadiah lainnya.
Menurut Amir Saepudin, ketua RW 16 Kampung Lembur Tengah, lomba yang diadakan pada hari Sabtu, 17 Agustus 2024, untuk memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia, direncanakan secara khusus.
Dia menyatakan bahwa orang yang duduk di ujung tiang yang dipanjat sebenarnya adalah lelaki yang berpakaian dan berdandan seperti wanita.
“Kalau yang biasa-biasa saja lombanya kan sudah biasa. Jadi disepakati yang unik. Tapi itu bukan perempuan tetapi laki-laki yang didandani seperti perempuan,”
kata dia dilangsir dari Detik.com.
Bukan untuk menjatuhkan harga diri perempuan
Dia menjelaskan bahwa lomba panjat pinang berhadiah janda tersebut memiliki makna besar untuk terus berusaha dalam hidup di dunia ini, bukan untuk menjatuhkan harga diri perempuan.
“Jadi itu gambaran di dunia.
Kalau akhirat tentu harus dikejar, tapi urusan dunia juga tidak boleh terlewatkan dan harus diusahakan untuk dikejar.
Harta, tahta, dan wanita yang menjadi gambaran urusan dunia harus diusahakan layaknya diperlobaan.
Kalau tidak sanggup sendiri, maka bersama-sama untuk bisa mengejarnya,”
kata dia dikutip dari Detik.com.
Dia mengatakan bahwa peserta yang pertama kali berhasil mencapai puncak akan mendapatkan hadiah uang tunai. Panitia juga telah menyiapkan berbagai hadiah lainnya.
Amir menyatakan bahwa tidak hanya ada kompetisi panjat pinang dengan hadiah “janda”, tetapi juga kompetisi yang lebih signifikan.
Salah satunya adalah kompetisi menangkap tikus, yang dia katakan memiliki pesan untuk para pemimpin untuk memberantas “tikus kantor”, atau koruptor yang menyengsarakan masyarakat.
