Piknikdong.com, Musik – Vokalis GIGI, Armand Maulana, baru saja meluncurkan mini album (EP) solo terbarunya yang berjudul Sarwa Renjana.
Album ini menyuguhkan lima lagu yang membawa pesan tentang rasa syukur dalam kehidupan, dedikasi pada keluarga, dan pencapaian dalam perjalanan panjang kariernya.
Mengusung makna “kebesaran cinta,” Sarwa Renjana mencerminkan perjalanan hidup Armand yang dipenuhi tantangan serta cinta yang tak bertepi.
Dalam album terbarunya, Armand Maulana menghidupkan kembali kecintaannya pada musik era 80-an, mulai dari new wave hingga synth-pop dan soul/R&B, yang begitu berpengaruh di masa remajanya.
Selain menawarkan nuansa genre dan sound yang segar dan berbeda, Armand menggandeng musisi-musisi muda berbakat seperti Ade Avery sebagai produser dan penulis lagu, Kamga sebagai penulis, serta Simhala Avadana dari Trinity Optima Production sebagai A&R.
Hasilnya, EP ini memperkenalkan warna dan karakter musik baru yang tetap membawa ciri khas Armand Maulana dalam nuansa modern.
Setelah lebih dari dua dekade berfokus pada perjalanan bersama bandnya, Armand kini merasa inilah momen tepat untuk menyalurkan sisi musikalitasnya yang selama ini belum tereksplorasi.
Meski tanpa ekspektasi tinggi, ia berharap *Sarwa Renjana* dapat menemukan tempat di hati para penikmat musik Indonesia.
“Lewat mini album ini, gue ingin tetap relevan dan mengikuti perkembangan musik saat ini,”
ungkapnya.
Bagi Armand, berkarya dan tetap relevan adalah kunci untuk menjaga gairahnya dalam bermusik.
Ia merasa bahwa EP adalah format yang paling pas untuk tujuan ini.
“Lima lagu cukup untuk menyampaikan pesan dengan fokus,”
tambahnya.
Setiap lagu dalam Sarwa Renjana terinspirasi dari pengalaman pribadinya, bagaikan surat cinta untuk mereka yang ia kasihi.
Lima lagu di EP Sarwa Renjana ini meliputi: “Jangan Sampai Lepas,” “Surga” (lagu unggulan), “Aku Tempatmu Pulang,” “Senyaman Itu,” dan “Senarai Cinta.”
EP ini dibuka dengan melodi ceria dalam lagu “Jangan Sampai Lepas,” di mana Armand Maulana mengajak pendengar untuk tetap bersemangat mengejar mimpi dan tujuan hidup mereka.
Lagu “Surga” hadir sebagai pengingat akan pentingnya hidup sehat agar bisa berumur panjang dan melindungi orang-orang yang dicintai lebih lama.
Dengan sentuhan pop 80-an, “Aku Tempatmu Pulang” menggambarkan cinta dan dukungan tak terbatas untuk anak tunggalnya yang sedang menuntut ilmu di London.
“Senyaman Itu” adalah ungkapan cinta yang dalam, dipersembahkan khusus untuk sang istri tercinta, Dewi Gita.
EP ini ditutup dengan “Senarai Cinta,” lagu pertama yang diciptakan Armand dalam EP ini, yang mengajak kita untuk ikhlas menerima setiap ujian dalam hidup.
Video musik “Surga,” digarap oleh sutradara Shadtoto Prasetio, menyuguhkan atmosfer visual yang membangkitkan nostalgia era 90-an, ditandai dengan pilihan fashion kemeja flanel yang kini kembali tren.
Di usia 54 tahun, Armand Maulana menghadapi tantangan baru dalam penggarapan video ini, menjalani semua adegan dalam satu set ruangan, termasuk aksi-aksi berani seperti menerjang pintu, diputar dalam rotator, dan bahkan digantung menggunakan sling.
“Surga” bukan sekadar video musik, tetapi pengalaman visual yang penuh kedalaman dan sentuhan nostalgia bagi penontonnya.
Sebagai catatan menarik, Armand Maulana telah merilis album solo berjudul “Kau Tetap Milikku” pada era 90-an, sebelum bergabung dengan band GIGI.
Setelah sekian lama, pada tahun 2016, Armand kembali meluncurkan single dalam proyek solonya yang dikenal sebagai Arana Project. Proyek ini menghasilkan beberapa single, beberapa di antaranya diproduseri oleh Ade Avery.
Kerja sama dengan Ade Avery pun berlanjut dengan intensitas tinggi dalam EP *Sarwa Renjana*, memberikan nuansa baru dalam perjalanan musik Armand Maulana.
Ade Avery mengungkapkan bahwa kolaborasi mereka menghasilkan warna musik baru yang dimudahkan oleh semangat eksplorasi Armand.
“Kang Armand tidak pernah berhenti mencari genre musik baru, padahal pengetahuan musiknya sudah sangat luas,”
ujarnya.
Sementara itu, Mohammed Kamga menilai Armand sebagai sosok yang serbaguna, layaknya seorang bunglon.
“Menjadi bunglon di dunia musik bisa jadi pedang bermata dua bagi seorang musisi, karena perubahan citra seringkali sulit diingat oleh pendengar.
Namun, hal itu tidak berlaku bagi Kang Armand.
Apapun langkah berani yang diambilnya, tetap terdengar seperti dirinya sendiri,”
tambah Kamga.
Simhala Avadana, yang juga berperan sebagai penulis lagu dan A&R di Trinity Optima Production, menyatakan bahwa proses rekaman EP bersama Armand sangat menyenangkan.
“Kang Armand lebih suka merekam vokal di rumah, supaya lebih santai, bisa pakai baju kasual, tanpa perlu memikirkan jadwal studio dan kemacetan.
Hasilnya pun sangat memuaskan,”
katanya.
Dengan *Sarwa Renjana*, Armand Maulana memperlihatkan sisi pribadinya yang dipenuhi cinta dan rasa syukur atas perjalanan hidupnya, dalam nuansa musik yang lebih segar.
EP Sarwa Renjana kini sudah tersedia di seluruh platform streaming dan di akun YouTube resmi Trinity Optima Production.
