Piknikdong.com, Musik – Benny Soebardja adalah salah satu musisi rock legendaris Indonesia yang kerap dianggap kurang mendapat perhatian layak.
Salah satu karya andalannya, lagu berjudul “My Life” dari album yang dirilis pada tahun 1973, benar-benar memikat pendengarnya.
Dengan durasi hampir 9 menit, lagu ini memadukan unsur psychedelic dan progressive rock yang kental, sebuah gaya yang sering disebut sebagai ‘art rock’ pada masa itu, menjadikannya salah satu lagu paling menarik dari era tersebut.
Lompat lebih dari lima dekade ke masa kini, “My Life” mendapatkan napas baru berkat gitaris sekaligus music director Dewa Budjana.
Dalam versi terbaru ini, Benny Soebardja berduet dengan Andy /rif di vokal, membawakan lagu dengan sentuhan berbeda melalui aransemen unik yang menggabungkan kuartet akustik strings.
Hasilnya? Lebih segar dan selaras dengan selera masa kini.
Bagi Dewa Budjana, proyek tribute ini bukan sekadar penghormatan biasa.
Sejak masih duduk di bangku SD, ia sudah terpikat oleh karya-karya Benny Soebardja—bukan hanya saat Benny bersama Shark Move, tapi juga ketika ia membentuk band Giant Step.
Kenangan masa kecil dan kekaguman pada musik Benny-lah yang mendorong Budjana menghidupkan kembali warisan rock legendaris ini.
“Aku nonton band pertama ketika kelas 5 SD, kebetulan lagi liburan ke Surabaya, ya Giant Step ini.
Dan sejak itu jadi penggemar mereka.
Kebetulan kakak pertamaku kuliah di Bandung, dan hobi bawa pulang ke Bali kaset-kaset Giant Step, Shark Move, Harry Roesli…. Jadi aku sangat tahu dan hafal tentang Giant Step. ‘My Life’ adalah lagu masa kecilku,”
tutur Budjana mengenang.
Mulai 31 Oktober 2024, “My Life” siap hadir dan dapat dinikmati di berbagai platform streaming digital.